Yogyakarta, 22 Maret 2016
Perbedaan fungsi antar ruang dalam sebuah bangunan yang meliputi perbedaan kegunaan, kebuhan privasi, keamanan dan sejenisnya menjadikan pekerjaan dinding penyekat menjadi sebuah kebutuhan penting, berbagai material dapat digunakan sebagai bahan dinding seperti batu bata, gypsum, pasir, semen, triplek, bambu,batako, kain plastik dll, setiap bahan bangunan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sebagai penyekat antar ruang dalam sebuah rumah tinggal, pasangan batu bata dapat menjadi alternative material yang dapat dipilih untuk digunakan dengan perpaduan pasir dan semen sehingga menjadi sebuah satu kesatuan pasangan dinding batu bata.
Untuk menghitung kebutuhan batu bata dapat dihitung dalam satuan buah yang dihitung setiap meter persegi atau bisa juga dalam meter kubik
Rumus perhitungan jumlah batu bata
Contoh jumlah pasangan batu bata ukuran panjang=20, lebar=10cm, tebal=5cm dalam 1m2 membutuhkan batu bata 70 buah
Dari satuan tersebut kita dapat dijadikan acuan untuk menghitung kebutuhan pasangan batu bata dengan satuan yang lebih luas misalnya
sebuah pekerjaan ruangan dengan ukuran 3m x 3m dengan ketinggian pasangan dinding batui bata = 3 m
Ruangan tersebut dapat kita rinci sebagai 4 buah persegi empat ukuran 3m x 3m maka Volume pekerjaan pasangan dinding dapat dihitung dengan cara 4 buah x 3m x 3m = 36 m2
Angka volume pasangan batu bata sudah kita dapat, untuk bentuk dinding yang lain seperti segitiga, trapezium dan lainya dapat dihitung dengan rumus luas masing- masing bidang
Berikutnya kita hitung kebutuhan batu bata per m2 = 70 buah, maka untuk 36 m2 dibutuhkan batu batu sebanyak 36x 72 = 2520 buah batu bata
Jangan lupa menambahkan lebih sedikit untuk mengantisipasi kekurangan batu bata akabat pecah atau yang lainya, misalnya dari perhitungan tersebut kita mendapatkan sejumlah 2520 buah maka kita membeli batu bata 2600 bh.
Selamat menghitung kebutuhan batu bata
Sumber : rumahbangun.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar