Selasa, 03 November 2015

    Pondasi Dari Pasangan Batu Bata

    Pondasi Dari Pasangan Batu Bata


    Batu bata (batu merah), termasuk bahan bangunan buatan, maka sudah barang tentu kualitasnya banyak tergantung dari cara pembuatannya. Pada umumnya batu bata sebagai bahan untuk pondasi kurang baik apabila dibandingkan dengan batu kali (batu alam) karena apabila batu bata selalu tertanam dalam tanah kuaalitasnya akan menurun, sedangkan batu kali tidak demikian halnya. Jika bangunan yang akan didirikan termasuk bangunan yang ringan umpamanya rumah tinggal tidak bertingkat dan di sekitar tempat bangunan banyak terdapat bahan batu bata, maka untuk menghemat anggaran biayanya dapat dibuat pondasi langsung dari batu bata.

    Untuk menjaga pasangan agar pasangan tidak basah karena air tanah yang dapat mengakibatkan pasangan menjadi lunak sehingga kekuatan (daya dukung) pasangan menjadi berkurang, maka bidang pasangan dari badan pondasi diplester kasar (berapen) setebal kurang lebffi 1,5 cm dengan perekat seperti untuk pasangannya.

    Dan bagian-bagian sudut dari pasanmgan pondasi, dimana dapat menjadi sarang dari genangan air, juga dibuat miring supaya air tanah tidak terhenti di situ, melainkan dapat terus turun ke bawah hingga dapat diharapkan tidak berpengaruh pada kekuatan pondasi.

    Gambar dibawah memperlihatkan tampang lintang badan pondasi dari pasangan batu bata untuk dinding tembok bagian tengah. Di sini tampang lintang badan pondasi dapat diberi bentuk simetris karena tidak terdapat rintangan apa-apa




    Gambar Pondasi pasangan batu bata.

    Sedang untuk pondasi bagian pinggir, lebar dasar badan pondasi dibuat simetris dan bagian atas dibuat tidak simetris untuk menyesuaikan kebutuhan bidang plesteran atau bidang hiasan (gambar bawah). Lain halnya pada pondasi yang dibuat pada perbatasan pekarangan dengan pekarangan orang lain di mana tampang lintang badan pondasi terpaksa dibuat tidak simetris berhubung adanya bangunan orang lain (Gambar).







    Gambar Pondasi Pasangan Batu Bata pada Batas Pekarangan

    sumber :www.teknik-sipil.com

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar