Selasa, 01 Oktober 2013

    SEJARAH BATU BATA MERAH

    SEJARAH BATU BATA MERAH

    Kira-kira dimulai pada 8000 B.C. di Mesopotamia, manusia menemukan pertama kali bahwa tanah liat dapat dibentuk dan di jemur untuk menghasilkan bahan bangunan. Menara Babeldibangun dengan menggunakan bata yang dijemur. Juga digunakan di banyak bagian dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Amerika Tengah dan Utara.Pada peradaban Babylonia (4000 B.C.) yang dibangun di lembah antara sungai Tigris dansungai Efrat. Lumpur tebal dan tanah liat dari sungai-sungai ini sangat cocok untuk pembuatan bata,yang kemudian menjadi bahan bangunan yang urnum pada peradaban tersebut. Kerajaan dan kuil di bangun dari bata jemur, dan permukaannya menggunakan bata berlapis/kilap. Penggalian akhir-akhir ini di Mesir, menunjukkan bahwa pada masa Mesir kuno telah digunakan bata yang dijemur dan yang dibakar menggunakan tungku untuk pembangunan rumah dan tempat suci.Orang Roma juga raenyebarluaskan penggunaan bata, antara lain pembuatan bata masuk keInggris setelah serangan Roma pada 54 SM, seperti untuk pembangunan Kastil Colchester yang dibangun dari 1080 bata bekas. Sekarang kastil ini dipakai sebagai museum sejarah. Bata Roma memiliki ketebalan yang sangat tipis dibanding dengan panjangnya. Dimana bata-bata tersebutdiletakkan di atas lapisan mortar yang tebal.Setelah kejatuhan/runtuhnya Roma pada 410 M, maka seni membuat bata tersebut hilang diseluruh Eropa hingga awal dari abad ke 14. Industri bata kembali marak setelah Flemish masuk keInggris pada abad tersebut dan kemudian, keahlian ini masuk ke Australia bersama Pembuangan Pertama (The First Fleet).




    Bangunan-bangunan bata yang pertama di benua Amerika Utara di bangun pada tahun 1633 di Pulau Manhattan dengan menggunakan bata-bata yang diimpor dari Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga pemanfaataimya baru maksimal hingga ditemukan pembakaran batadengan tungku yang menghasilkan bata yang betul-betul awet. Tungku bata yang pertamadioperasikan di Amerika Serikat adalah sekitar tahun 1650. Bata-bata yang dihasilkan pada masalampau mungkin agak sulit untuk dikenali karena spesifikasi yang sangat berbeda. Misalnya batadari Assyria, ditengah Mesopotamia beratnya lebih dari 18 kilogram, atau bata dengan bentuk segitiga digunakan untuk membangun koloseum Roma, lagi pula bata umum yang beredar di pasaran sangat tipis menyerupai tegel lantai saat ini.

    sumber :artikelkumpulan98.blogspot.com

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar